Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2020

Catatan Seorang Sahabat Untuk Negeri

Catatan Seorang Sahabat Untuk Negeri Penulis : Iis Nila Sari. Editor : RWN. Kita cenderung melihat kesalahan orang lain dan tidak peduli akan kebaikan yang diberikan. Berjalan di atas tanah, berdiri sama rata, beriringan sebagai sahabat. Polemik yang tak berkesudahan dalam tubuh pergerakan, membuat saya berpikir dan menatap pada kepada sahabat bahwa urusan dunia dan akhirat harus selaras tanpa menegasikan satu sama lain. Saya pribadi pun masih sering abai dalam afirmasi kedua hal tersebut. Pada tulisan ini, saya akan menceritakan sedikit dari banyak hal tentang asam manisnya bergabung dalam pergerakan. Begitu pula beragam karakter yang saya temui dan dibalut dengan term 'sahabat'. Dari awal sampai detik ini berproses di pergerakan, saya banyak mengamati pluralistik pemikiran dengan perpaduan multi-perspektif. 'Mohon maaf', mayoritas sahabat yang terekrut di dalamnya, cuma sekedar ingin menempelkan eksistensinya dengan serba-serbi jabatan, tanpa mau mengakr

Masyarakat Desa dan Pendidikan Media

Penulis : Sahabat Resa Sudah hal nyata di zaman sekarang ini manusia telah mengenal berbagai Media, akan tetapi kerja dari Media tersebut , banyak yang kurang memahami, sehingga media sering kali di salahgunakan oleh sekolompok orang, baik dari media visual, bersifat penglihatan dan  media non visual bersifat suara dan gambar. Belakangan ini media sangat berkembang pesat,bahkan telah menjadi sumber informasi bagi setiap penggunanya, terlebih lagi, media kini meng-GLOBAL ke seluruh Antero dunia Pada akhirnya Media di jadikan sebagai sumber informasi bagi seluruh masyarakat di belahan dunia, terutama di negara maju, penggunaan jasa media kini menjadi kewajiban dalam pekerjaan keseharian nya, sehingga Bagi mereka yang paham soal berita media, akan mampu memfilter berbagai wacana media yang tersebar, sangat di sayangkan bagi  mereka yang kurang paham masalah media, mereka akan sangat di pusingkan, Timbul pertanyaan, bagaimana dengan masyarakat bawah, mereka yang tinggal di pedesaa

Cinta dan Dinamika Batin Manusia

Cinta dan Dinamika Batin Manusia Penulis:Muh Dayat Editor : A.D Batinku berada dalam kesesatan sebab tak tahu harus memposisikan rasa cintaku kepada siapa dan untuk apa aku mencinta sehingga kebahagiaan yang kurasakan selalunya bersifat sementara" Tolok ukur cinta adalah tatanan realitas di dunia dan di alam baka. Dalam tatanan cinta (ordo amoris),manusia hendaknya mendahulukan apa yang lebih tinggi dalam tatanan itu. Cinta paling bawah adalah cinta pada barang-barang yang akan hancur (cinta pada benda duniawi), manusia hendaknya mencintai diri sendiri dan sesamanya. Cinta yang paling luhur adalah cinta kepada Allah. Dalam mencintai Allah tidak ada ukuran lagi, seperti cinta kepada sesama hendaknya sama ukurannya dengan cinta kepada diri sendiri, maka Allah hendaknya di cintai tanpa ukuran sama sekali. Singgasana cinta yang paling esensial tercipta adalah ketika nilai subjektif cinta dan objektif cinta menyatukan dua insan sehingga mungkin saja ini akan mengalahkan Er

PRADUGA MANUSIA MENGENAI KEMUNCULAN COVID- 19

PRADUGA MANUSIA MENGENAI KEMUNCULAN COVID- 19 Penulis : Muh.aynul yaqin Saya bukanlah sastrawan yang piawai dalam merangkai kata demi kata yang membuat orang lain takjub ketika melihatnya, melainkan saya hanya Insan Awam mencoba menuangkan isi kepala di atas kertas dengn bantuan gerakan ayunan pena sehingga Orang bisa mengetahui sedikit tentang problem yang terjadi saat ini.  Belahan dunia telah di gemparkan oleh salah satu Mahluk Mikro Biologis (COVID 19) dari sekian banyaknya Negara di dunia, kini tinggal beberapa saja yang masih steril dari pandemik tersebut, dan negara yang masih belum terkena virus ini kebanyakan dari Negara kepulauan, salah satunya ialah negara terpencil dengan Akses keluar masuk sangat memungkinkan, juga tidak begitu padat akan  (SDM), ialah kepulauan Solomon, berbatasan langsung dengan laut Papua Nugini. Berdasarkan pendataan CNN Indonesia hari ini Sabtu 18 April 2020 tercatat kasus positif COVID 19 in mencapai Angka 2.240 768 dan merenggut nyawa seban

"Perempuan Dalam Belenggu Make Up di Ruang Digitalisasi"

Perempuan Dalam Belenggu Make Up di Ruang Digitalisasi Oleh : Indah Maharani Azis Editor : A.D  Seakan tersentak bukan main, melihat fenomena-fenomena di dunia nyata tentang seorang perempuan, perempuan yang katanya cantik karena polesan make up di wajahnya, perempuan dengan segala kegaduhannya pada dunia, menjadikan dirinya seakan begitu ribet dengan berbagai keunikan yang bersemayam dalam jiwanya. Ya, perempuan dengan peralatan kecantikan selalu identik dengan kedunguan dan ketertinggalan ilmu pengetahuan katanya, Stigma tentang hal itu telah mendarah daging di kepala orang-orang yang melihatnya, tanpa tau dan paham terhadap hal yang sebenarnya. Sangat miris ketika perawatan kecantikan di labeli sebagai hal yang kurang baik bagi seorang perempuan, bukankan sudah menjadi fitrah seorang perempuan sebagai perhiasan dunia ? Apakah kendati dengan adanya pro dan kontra yang terjadi di kalangan masyarakat perihal  ini, menjadikan seorang perempuan harus sepenuhnya menjadi apa yan

Negara Adidaya Melawan Covid 19

Negara Adidaya Melawan Covid 19 Penulis : Ilham Andi Lukman Editor   : A.D Sekitar lima bulan yang lalu, tepat di akhir penghujung tahun 2019 salah satu negara adidaya yang ada di dunia yakni china, telah di landa oleh wabah penyakit pandemi covid 19 atau biasa di sebut dengan corona. Wabah ini pertama kali menyerang salah satu kota dengan pusat perusahan  industri terbesar yaitu wuhan-china. Seiring berjalanya waktu, wabah covid 19 ini rupanya mengagetkan dunia dan Negara secara mengglobal, salah satunya adalah indonesia. Beberapa media menyiarkan berita berita  bahwa wabah tersebut telah memakan banyak korban hingga berjatuha di kota wuhan china, kemudian menjadi trending topik di seluruh penjuru dunia. Hal ini kemudian di perbincangkan oleh beberapa negara untuk mengetahui asal usul dari wabah atau virus tersebut. muncullah beberapa kritikan dan komentar dari beberapa kalangan dan golongan, Serta beberapa peneliti yang ada di dunia mengungkapkan bahwa virus tersebut ber

Goresan Untuk Sahabat

*Goresan Untuk Sahabat*  Penulis : Ummul Haira Asmar "Manusia mempunyai kecenderungan lisan dan tulisan. Manusia adalah makhluk hidup sekaligus sosial, memaknai segala hal dengan kata, kalimat, paragraf sehingga membentuk konstruk linguistik dalam berkomunikasi. Caranya pun sangatlah unik, baik searah, dua arah, bahkan multi-komunikatif bisa menjalar seraya mengisyaratkan makna". Apakah sahabat begitu familiar mengenal istilah teknologi? Sudah barang tentu hampir semua kita memiliki alat dan sarananya. Setiap harinya muncul fitur-fitur kekinian yang begitu pesat. Berbagai aplikasi teramat menarik dan memudahkan komunikasi, pekerjaan, pendidikan, literasi, aktivitas politik, kampanye kemanusiaan dan lain sebagainya. Dengan kemajuan teknologi, kita cepat akrab membersamai tanpa sekat, ruang dan waktu dalam satu hentakan jempol. Kita bisa saling bertegur sapa, saling menanyakan kabar, dan memberikan hal-hal yang menyangkut dunia pendidikan di jagat media maya. Seirin

ENAM PULUH TAHUN PMII

ENAM PULUH TAHUN PMII Tak banyak organisasi yang masih bisa eksis di usia 60 Tahun. Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) salah satunya. Perjalanan yang cukup panjang, menghadapi berbagai situasi, bahkan ikut andil dalam peristiwa kelam, menjadi penanda bahwa PMII bukanlah organisasi yang biasa-biasa saja.  Pertanyaan yang seringkali muncul pada setiap menjelang Harlah PMII; apakah PMII masih relevan saat ini? Terlepas dari kata orang, bagi saya PMII masih relevan dan tetap menarik sama seperti ketika saya menjatuhkan pilihan masuk di organisasi tersebut. Sebagai bukti, ada banyak kader-kader PMII yang terlibat pada posisi strategis, diantaranya yang berada di garda terdepan mendedikasikan hidupnya melakoni profesi sebagai tenaga pendidik, pengusaha atau wiraswasta, NGO, Petani, Nelayan, Jurnalis dan pengambil kebijakan. Hingga tulisan ini tayang, saya masih mengikuti proses perjalanan PMII dan akan terus berbangga dengan hal itu. Saya sungguh senang, sebab kader-k

Catatan Kecilku

Oleh : Juminar Editor : Ayying Dhakiri Dalam tulisan ini saya sedikit berbagi dengan melihat kondisi dunia dalam keadaan tidak baik-baik saja, terkhusus ditanah air. Hal ini yang membuatku ingin menggoreskannya dari pengamatanku beberapa hari yang lalu. Kita ketahui bersama bahwa Kehidupan manusia datang silih berganti, kadang kala kita berada diatas dan kadang pula dibawah. Ibarat sebuah roda yang berputar, kita sebagai makhluk ciptaan tuhan harus selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan. Bencana alam seringkali kita jumpai seperti tsunami, gempa, dll. itu semua cobaan bagi hamba-nya agar senantiasa merefleksi diri masing-masing. mungkinkah dunia sudah tua hingga akhir-akhir ini dunia dalam keadaan acapkali di guncang kejadian alam. Akhir-akhir ini awak media di kagetkan oleh salah satu wabah penyakit ganas dan mematikan, yaitu covid-19. dunia dan semua kalangan digegerkan entah penyakit apa serta asalnya dari mana? Penulis akan menjelaskan sedikit peristiwa munculnya covi

Mary Wollstonecraft dan Pendidikan yang Setara

Kita sebagai perempuan patut mengetahui bagaimana sosok perempuan yang berjasa bagi kebebasan bernalar hari ini bagi perempuan. Dia adalah Mary Wollstonecraft Yang merupakan seorang penulis, filsuf dan feminis Britania Raya pada abad ke-18. Tokoh ini merupakan seorang feminis liberal dan salah satu pelopor pendidikan bagi perempuan pada masanya. Mary Wollstonecraft menulis pada waktu posisi sosial dan ekonomi perempuan di Eropa menurun (1759-1799). Berbicara mengenai Mary Wollstonecraft, Dia merupakan penulis perempuan berpengaruh di dunia. Karyanya sangat menggencangkan, masterpiecenya yakni "A Vindication of the Rights of Women", yang mengulas tentang kebebasan dan persamaan antara laki-laki dan perempuan. Nah landasan ini dijadikan sebagai landasan gerakan hak perempuan. Situasi sosial yang tumpang tindih antara kapitalisme dan ketimpangan yang terjadi dikalangan perempuan. Terutama antara perempuan yang beruntung dan tidak beruntung. Perempuan yang dapat bebas b