Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2020

prespektif teori kritis dalam media masa

Perspektif teori kritis dalam media masa  Penulis: Ayub Sadega Tulisan yang belum selesai dipart pertama yang berjudul"Politik, Ekonomi dan Media" dilanjut lagi dipart kedua dengan tema yang sama  dimana dalam penulis mengatakan teori kritis yang dimaksud adalah teori yang diajarkan mazhab Frankfurt (aliran Marxis ketiga).  Para ahli teori kritik menganut pendekatan yang disebut budaya, mereka yang prihatin terhadap tanda-tanda kegagalan ramalan Marxis tentang revolusi perubahan sosial, beralih mengandalkan kemampuan superstruktur yang terutama berwujud dalam media massa guna menggantikan proses perubahan sejarah ekonomi. Dalam pandangan teori ini, budaya massa yang komersil dan universal merupakan sarana utama yang menunjang tercapainya keberhasilan monopoli modal tersebut. Seluruh sistem produksi barang, jasa dan ide yang diproduksi misalnya membuka kemungkinan diterimanya sebagian atau seluruh sistem kapitalisme. Mereka yang berpandangan ini dapat dikatakan melakukan upaya

APA ITU PMII

 Apa Itu PMII? Ada satu hal sering kali teringat dalam setiap memperkenalkan PMII terhadap mahasiswa baru di kampus IAIN Palopo. Pertanyaan itu sepintas seolah menyamakan PMII dengan salah satu organisasi yang konsentrasi di bidang kesehatan, yakni PMI. “Apa itu PMII kak?”, tanya salah seorang mahasiswa baru.  “Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia dek”, jawab senior. “Itu kah Palang Merah Indonesia (PMI)?”, ujar mahasiswa baru sambal mengernyitkan dahi. “Bukan dek. Jadi, memang kalau di Perguruan Tinggi itu beda antara PMI dan PMII, karena dari kepanjangannya juga sudah dapat dibedakan, apalagi penyebutannya”, pungkas senior yang begitu sabar menghadapi lontaran pertanyaan. “Oh begitu ga kak? Saya kira sama dengan itu yang biasa di sekolah waktu ku SMA”, ungkap mahasiswa baru yang amat penasaran. Tak jarang ketika salah seorang senior dari PMII selalu dilontarkan pertanyaan demikian. Lantaran, di Perguruan Tinggi khususnya di IAIN Palopo organisasi tersebut baru dia dengar istilah itu.

SUNYI SENYAP

  SUNYI SENYAP Penulis: Tiara kasnita Perkenalkan, aku adalah si penyendiri Sembunyi dari hingar bingar masa kini Menutup mulut, bahkan menutup diri Entah apa yang terjadi pada diriku ini? Setiap hari aku bergumul dengan sepi Bersemuka dengan bosan, mengikat janji Hari hariku terasa nyenyat selalu Bersama bayang, aku mengikis waktu Kebiasaanku bersunyi-sunyi Menatap mentari, menulis bait-bait ini Kegemaranku menyakukan nafsi Menyelami diri, menjadikannya berisi Entah akan jadi apa aku ini? Dalam merajut sepi, aku mengerti sebuah arti Bahwa keindahan tak datang secara pasti Bahwa pelangi hanya muncul sesekali Bahwa purnama kerap kali bersembunyi Dalam mengarungi bosan, aku terkesan Bahwa burung gereja tidak pernah suka mengeja Bahwa bintang tak melulu tentang terang Bahwa bagaskara acap kali memalingkan muka Kata orang, aku adalah si individual Mengira hingga menjuluki anti sosial Tapi, bukanlah setiap manusia punya karakter yang berbeda? Apa mungkin tidak monoton hidup ini, jika semua

TOXIC PARENT(part 2) SUDAH DENGAR ISTILAH TOXIC PARENT?

  TOXIC PARENT ~SUDAH DENGAR ISTILAH TOXIC PARENT?~ -KHAERUNNISA   Tulisan yang tak kunjung selesai dipart 1 kembali diceritakan dalam lanjutan part 2  Lagi-lagi tindakan dari toxic parent yang lain masih ada lagi, misalnya orang tua yang selalu mencari empati dan simpati anak bersikap seolah-olah sedang berada pada situasi yang sangat jatuh dan butuh pertolongan dengan ucapan Apa kamu tidak kasian lihat mama seperti ini? Baru pulang kerja ini lho,  kamu mau liat mama sakit? Dituangkan oleh penulis  yang posisinya sebagai seorang anak, Jika mendengar orang tua berucap demikian pastinya akan  merasa terbebani dengan tanggungjawab yang harus di penuhi sebagai anak yaitu membahagiakan orangtua. Saya yakin bukan hanya diri pribadi saya yang merasakan hal tersebut, tetapi banyak anak-anak diluar sana pasti ada  yang merasakannya. Ada pula orang tua yang berubah menjadi penagih hutang/rentenir, terdengar lucu bukan? Tapi yaa memang seperti itu keadaanya, dimana orang tua biasanya akan berkat

Bekas Memory Terindah

                                                     Bekas Memory Terindah Penulis: Andi Annisa Aprilia Resfina  Ketika mendengar kata kehilangan pasti yang teringat di benak seseorang adalah sesuatu yang dimiliki pergi entah sengaja atau tidak?  Karena semua makhluk ciptaan Allah swt yang ada di muka bumi ini pernah merasakan namanya Kehilangan. Mungkinkah kehilangan benda yang berharga, kekasih, keluarga, dan sosok teman yang baik, hingga kini jagalah yang kita sayangi sebab semua itu sudah biasa menurut kita karna pasti yang ada di dunia ini cepat atau lambat akan pergi meninggalkan kita atau diri kita sendiri yang meninggalkan karena hidup memang punya pilihan di tinggalkan atau meninggalkan tapi jika ingin memilih tidak ada yang menginginkan salah satu pilihan yang diberikan.  Oleh karena itu teman-teman semua pasti sudah pernah merasakan kehilangan hal yang paling menyedihkan,  kehilangan sesuatu yang sangat kita cintai tapi perlahan waktu akan menghapus jejak langka dari  kata k