Langsung ke konten utama

Postingan

Media Sosial, Manusia, dan Demokrasi

Penulis : Muh Arya Gandi Abdillah Dunia maya sudah tidak asing lagi di telinga kita, karena aktivitas hidup kita telah dijalankan dalam dua dunia, antara dunia realitas dan dunia maya, bahkan kondisi kehidupan kita sudah bisa di ketahui oleh keluarga serta orang yang mungkin tidak kita kenal dari jaraknya jauh, karena kita selalu bikin status tentang sedih dan emosi seolah-olah dunia maya adalah malaikat untuk siap mendengarkan curhatan. Keterlimpahan aktivitas yang lebih banyak di media sosial, membawa kita pada arus modernitas yang semu, karena seolah-olah media sosial dengan pendekatan hegemoninya meyakinkan manusia untuk mempercayai bahwa ketentuan segalanya bahkan jodoh bisa di tentukan lewat media sosial dengan penggunaan aplikasi jodoh. Dan juga bisa mendefinisikan kecantikan dan ketampanan sesuai dengan selera fisik yang di inginkan. Hegemoni dunia maya dengan pendekatan algoritmanya, manusia setiap hari telah di kuasai namun tidak di ketahui bahwa kita telah masuk dalam pusara
Postingan terbaru

Generasi Z dan Artifisial Intelegensi

  Penulis : Muhammad Arya Gandi Abdillah Setiap zaman istilah yang dilabelkan pada setiap generasi selalu berubah-ubah mulai dari generasi old, generasi milineal, dan generasi sekarang yakni generasi z. Seiring dengan perkembangan zaman maka perkembangan setiap generasi pun berubah. Perubahan istilah tersebut telah berdampak pada sistem serta cara hidup masyarakat, dengan pengalihannya pada alur teknologi, lalu perubahan demikian telah juga merembet pada generasi yang hampir seluruh aturan kehidupannya telah di sandarkan semuanya pada teknologi. Generasi z telah menjadi label bagi kalangan muda masa kini, dimana era penguasaan teknologi digunakan dalam beragam sektor. Ketika tidak memanfaatkan hal demikian untuk mencari serta menggunakan teknologi sebagai mana mestinya, maka manusia menjadi terlena oleh teknologi yang ada. Teknologi adalah peluang besar para generasi z untuk menemukan informasi positif dibalik penyajian teknologi, apalagi teknologi telah menggurita didalam setiap aktiv

PERAN MAHASISWA DALAM PROSES MEMINIMALISIR COVID-19

Oleh    : Bionika            Editor : Fatigama Pandemi Covid-19 telah memberikan berbagai dampak yang bisa kita rasakan saat ini. Peristiwa ini masih terjadi di seluruh dunia, mempengaruhi kehidupan kita. Akibat pandemi Covid-19 yang belum usai, semua aspek manusia seperti fisiologi, biologi, dan psikologi dipengaruhi oleh kondisi yang tidak seimbang.Memasuki tahun ketiga, gaya hidup, ekonomi dan pendidikan juga sangat menderita. Selain itu, kabar varian baru Covid-19 bernama Omicron telah ditemukan di Indonesia. Hal ini tidak dapat dihindari, karena salah satu fitur dari varian ini adalah kecepatan transfernya yang sangat cepat. Menurut laporan Kementerian Kesehatan per 26 Desember 2021, Indonesia telah memiliki 46 kasus terkonfirmasi Omicron sejak laporan pertama kemarin, 16 Desember. Lalu apa yang harus kita lakukan agar varian Omicron tidak menyebar di Indonesia? Dalam situasi yang aneh ini, sebagai mahasiswa, kita tentu tidak duduk diam. Mahasiswa dengan kata “Maha” seharusnya tid

JEJAK KECIL

Jejak Langkah seorang anak Remaja mencapai sebuah tujuan yang di cita-citakan. Perkenalkan nama saya pati perempuanyang mempunyai mimpi dan sebuah cita-cita yang sangat tinggi. Sejak kecil saya sangat tertarik dengan cerita sejarah. Karena Kakek dan Nenek saya sejak kecil sudah menceritakan dan mengenalkan tradisi,adat dan budaya dari para pedahulu di kampung halaman saya. Saling menghormati satu sama lain adalah hal yang tak lazim kita temui di lingkungan saya terlebih lagi terhadap orang yang jauh lebih tua. Saya berasal dari kecamatan malangke, kabupaten Luwu utara, tepatnya Desa Pattimang. Desa ini mempunyai adat istiadat yang sangat kental, serta memiliki ragam budaya, seni, dan berbagai suku. Kendati demikian itu menjadi kebanggaan tersendiri bagi saya yang merupakan masyarakat dari daerah tersebut. Desa Pattimang merupakan Kerajaan Luwu pertama yang menerima agama Islam. Ini terbukti dengan adanya makam raja Luwu yang ada di pattimang bernama datuk Pattimang. Menurut sejarah,

PENCEGAHAN PENGGUNAAN NARKOBA BAGI PEMUDA

PENCEGAHAN PENGGUNAAN NARKOBA BAGI PEMUDA Muhammad Rafly Setiawan Ketua Umum Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Cabang Palopo Penyalahgunaan zat adiktif seperti Narkoba merupakan fenomena yang amat meresahkan bagi seluruh elemen masyarakat. Tanpa terkecuali kalangan muda yang mayoritas menggunakan barang haram tersebut. Dampak buruk bagi pengguna narkoba adalah merusak kesehatan fisik seperti menurunnya berat badan secara drastis, gangguan psikoligis seperti kerap berhalusinasi. Bahkan dapat merenggut nyawa bagi penggunanya. Dampak lain turut dialami bagi pecandu narkoba di lingkungan sosial dan masyarakat, seperti diberi pelabelan sampah masyarakat, cenderung tidak sehat secara fisik, seringkali malas dan menghabiskan waktunya dengan sia-sia, diasingkan oleh masyarakat akibat kerap melakukan tindak kriminal atas kecanduan narkoba. Oleh sebab itu, menimbulkan berbagai keresahan di masyarakat sehingga dianggap tidak berguna bagi suatu komunitas kemasyarakatan. Pengaruh yang muncul ter

BERORGANISASI ITU PENTING

Gambar : Vhiki Sanjaya, Ketua Internal PMII Komisariat IAIN Palopo BERORGANISASI ITU PENTING Ber-PMII itu Keberuntungan Penulis : Vhiki Sanjaya Ketua Internal Pergerkan Mahasiswa Islam Indonesia Komisariat IAIN Palopo Sebagai mahasiswa yang berkecimpung di organisasi esktra kampus, saya sedikit bercerita tentang bagaimana proses saya di PMII selama hampir dua tahun. Sebagai kader PMII akan berbagi sedikit cerita seputar   pengalaman   di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia sendiri, Secara alamiah ide dasar berdirinya Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia   bermula dari adanya hasrat kuat para mahasiswa nahdiyin (Mahasiswa dari kalangan NU) untuk membentuk suatu wadah (organisasi) mahasiswa yang berideologi ahlussunah waljama'ah (aswaja). Dari sejarah kelahirannya yang merespon carut marut situasi sosial dan kenegaraan sekitaran tahun 1950-an yang dinilai   banyak ketimpangan serta membangkitkan alaram demokrasi era kepemimpinan Soekar

WARNA WARNI PAYUNG PENJUAL SOMAI

WARNA WARNI PAYUNG PENJUAL SOMAI Payung Tumpuan Ekonomi Keluarga Edito: JM    Hampir setiap hari tidak terlewatkan disepanjang jalur sebelah utara jalan lingkar kota Palopo, tepatnya sebelum masuk di Pelabuhan Tanjung Ringgit, payung warna-warni menghiasi pinggiran laut, selain itu mata akan disapa kepulan asap, sumbernya bukan dari rokok pengunjung, tetapi asap bakaran jagung dan somai yang menjadi menu khas dari pedagang kaki lima ditempat ini.  Warna-warni yang riang tentunya menarik perhatian para pengendara yang melewati jalur tersebut, terlebih godaan aroma jajanan yang disajikan. Jika kita melihat pengunjung memang dominan anak muda, tetapi tidak menutup kemungkinan setiap kalangan datang silih berganti ditempat ini, selain isi perut bersama keluarga, sahabat, atau kekasih hati juga mendapatkan bonus menikmati pemandangan laut yang luas.  Sebagai mahasiswa IAIN Palopo tentunya tempat ini sangat akrab, sudah acap kali berkunjung ketempat dengan tujuan sekadar melepas penat setel