Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2019

Gotong Royong: Warisan Pendahulu yang Luntur

Ada tulisan yang—bagi saya pribadi—menarik untuk kita telaah kembali bersama. Berikut—kutipannya kira-kira seperti ini: “...Bahwa ada warisan yang ditinggalkan para pendiri bangsa Yang mulai memudar. Apa itu? Disana kita melihat bersatunya masyarakat dengan semangatnya, segala kekuatannya, persatuannya terbangun tanpa harus melihat agama, suku, budaya, dan rasnya..." Itulah budaya gotong royong. Hal yang dikemas sedemikian rupa, hingga menjadi falsafah negeri ini. Itu pula, yang kemudian termaktub dalam sila ke tiga, dalam asas Negara kita: Pancasila (Persatuan indonesia). Di desa, mungkin kita masih bisa melihat keindahan gotong royong yang tetap terlestarikan. Apakah juga di kota-kota besar kita masih bisa melihat warisan gotong royong ini? Ataukah mulai terhalang dengan sikap egosentris? Ataukah terhalang dengan budaya budaya impor—budaya dari luar negeri—yang sifatnya individualistik (mementingkan diri sendiri ). Saya bukanlah penulis andal. Tapi, saya bisa merasakan